akulah allah tuhanmu maka sembahlah aku
1115) • 13. Dan Aku telah memilihmu menjadi Rasul maka dengarlah apa yang akan diwahyukan kepadamu. • 14. Sesungguhnya Akulah Allah; tiada Tuhan melainkan Aku; oleh itu, sembahlah akan Daku dan dirikanlah sembahyang untuk mengingati Daku. • 15. Sesungguhnya hari kiamat itu tetap akan datang, yang Aku sengaja sembunyikan masa
PernahkahYesus berkata "Akulah Allah Tuhanmu, Maka sembahlah aku saja,,"? 4. Pernahkah Yesus berkata "Akulah yang mewahyukan Alkitab , dan aku pula yang menjaganya"..? Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi
Foto iStock. Surat Az Zukhruf menjadi firman Allah SWT yang menyimpan banyak pelajaran. Di surat inilah, Allah SWT menceritakan keberadaan salah satu malaikat. Sebagai ciptaanNya, malaikat ini memiliki tugas yang telah ditetapkan Allah. "Salah satu faedah surat Az Zukhruf adalah penyebutkan nama malaikat penjaga neraka yaitu Malik.
SesungguhnyaAllah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah. jalan yang lurus". Qs.43 Zukhruf:64. Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu maka sembahlah Dia, ini adalah. jalan yang lurus. Sembahlah aku sahaja, akulah Tuhan Allah-mu. Tapi, jika mereka tanya pada kita, adakah perintah dalam Qur'an untok menyembah pada
SembahlahAllah Tuhanku dan Tuhanmu Sesungguhnya barang siapa mempersekutukan from COM MISC at University of Technology, Yogyakarta
Takada 1 ayat pun di “Injil” Yesus berkata: “Akulah Tuhan!” atau “Sembahlah aku!”, yang ada malah Yesus suruh sembah cuma pada Allah saja & dia hanya Rasulullah atau utusan Allah! sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya
Tidaklayak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya; Jadilah, maka jadilah ia. Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus.”
Inilahyang dimaksud dengan ‘ihsan’, yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan kita melihatnya. Andaikata kita menyembah Allah seakan-akan kita melihatnya maka pasti lahir dan batin kita akan senantiasa istiqamah, dan kita akan merasa malu jika pada diri kita terlintas hal-hal yang jelek ataupun terpikirkan kepada hal-hal yang tidak layak.
. اِنَّنِيْٓ اَنَا اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنَا۠ فَاعْبُدْنِيْۙ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكْرِيْTerjemahan Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah salat untuk mengingat Aku.
Posted on 03/09/2017 In QnA Ditulis oleh Pdt. Yakub Tri Handoko Leave a comment Salah satu sanggahan populer pihak Muslim terhadap keilahian Kristus diungkapkan melalui pertanyaan di atas. Zakir Naik, salah satu pendakwah Muslim yang terkenal, beberapa kali dalam seminarnya menyinggung tentang hal ini. Apakah Alkitab pernah mencatat pengakuan Yesus sendiri bahwa Dia adalah Allah? Banyak orang Kristen mengalami kesulitan untuk menjawab pertanyaan ini. Hal ini bisa dimengerti, karena mereka sendiri mungkin tidak terlalu menguasai doktrin tentang keilahian Kristus. Mereka yang menguasainya pun mungkin sudah terjebak pada permainan logika di balik pertanyaan ini. Pertama-tama kita perlu menemukan inti dari sanggahan ini. Zakir Naik sebenarnya sedang menuntut sebuah klaim eksplisit tentang keilahian Yesus. Naik tidak mau menerima argumen-argumen tradisional yang biasa dikemukakan sebagai dukungan bagi keilahian Yesus. Dia menganggap semua itu kurang eksplisit. Terhadap tuntutan seperti ini, kita dapat memberikan beberapa jawaban. Pertama, Yesus sendiri pernah mengakui secara eksplisit bahwa Dia adalah Allah. Dalam Yohanes 1313 Dia berkata “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan”. Ini merupakan pernyataan eksplisit bahwa Yesus adalah Tuhan. Jika kita memaparkan ayat ini kepada pihak Zakir Naik, dia mungkin akan memberikan dua dalih untuk menolak 1 istilah “Tuhan” tidak sama dengan “Allah”; 2 kitab-kitab injil sudah diubah-ubah. Karena itu, marilah kita mencoba mengantisipasi dua dalih ini. Istilah “Allah” dan “Tuhan” dalam tradisi Yahudi sangat berkaitan. Setiap hari di dalam doa mereka, bangsa Yahudi mendeklarasikan “TUHAN itu Allah kita. TUHAN itu esa” Ul 64. Lagipula, sebutan Tuhan untuk Yesus juga berkali-kali muncul dalam kaitan yang sangat erat dengan sebutan Allah untuk Bapa. 1 Korintus 86 “namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup”. Kita juga perlu mempertimbangkan bahwa Yesus juga pernah disebut sebagai Allah dan Tuhan pada waktu yang bersamaan, yaitu pada saat Tomas mengaku “Ya, Tuhanku dan Allahku” Yoh 2028. Masih banyak bukti lain dalam Alkitab untuk menunjukkan bahwa sebutan Allah dan Tuhan sama-sama menyiratkan keilahian. Tentang sanggahan bahwa kitab-kitab injil sudah diubah-ubah, hal ini hanya sekadar tuduhan yang tidak berdasar. Tidak ada bukti historis atau logis apapun sebagai dukungan. Ini murni prasangka tanpa pembuktian. Kitab-kitab injil seperti yang kita miliki sekarang sudah tersebar sejak abad ke-2 Masehi, jauh sebelum kemunculan Islam. Jumlah salinan maupun terjemahan kuno Perjanjian Baru pun sangat melimpah sekitar 5000. Kitab-kitab itu tidak mungkin diubah sesudah kemunculan Islam, karena salinannya sudah ada sejak abad ke-2. Kitab-kitab itu juga tidak mungkin diubah sebelum kemunculan Islam, karena persebaran salinan dan terjemahannya sudah sedemikian luas. Jika Muhammad memerintahkan para pengikutnya untuk menerima injil sebagai firman Allah, bukankah itu berarti bahwa dia membahayakan mereka semua karena berpotensi mempercayai injil yang sudah diubah dan tersebar secara luas? Kedua, Yesus berkali-kali membuat klaim eksplisit menurut kaca mata Yahudi pada waktu itu. Eksplisit atau tidaknya sebuah klaim sangat ditentukan oleh budaya pada saat kalim itu dibuat. Pada saat Yesus berkata kepada orang lumpuh “Dosamu diampuni”, ahli-ahli Taurat langsung menangkap kesan eksplisit dari klaim tersebut. Mereka berkata dalam hati “Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?” Mrk 27. Tatkala Yesus mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri, orang-orang Yahudi langsung mengetahui bahwa Dia sedang menyamakan diri dengan Allah Yoh 518. Begitu pula pada saat Yesus berkata “Sebelum Abraham jadi, Aku telah ada” Yoh 858, lit. “Sebelum Abraham dulu menjadi, Aku terus-menerus ada”. Yang terakhir, pada saat Yesus memberi kesaksian di depan imam besar bahwa Dia nanti di akhir zaman akan datang dengan kemuliaan dan duduk di sebelah kanan Allah”, imam besar serentak mengoyakkan pakaiannya karena dia menganggap hal itu sebagai penghujatan Mat 2665. Dari semua reaksi orang-orang Yahudi dan para pemimpin mereka terlihat bahwa klaim-klaim Yesus memang sangat eksplisit di telinga mereka. Dalam konteks sekarang, Yesus seolah-olah memberi penjelasan eksplisit bahwa Dia adalah Allah. Bagaimanapun, dalam konteks monotheisme Yahudi yang sangat ketat, Yesus sengaja memilih jalan lain untuk mengungkapkan jati diri-Nya. Namun, hal itu tidak mengurangi nilai eksplisit di balik pernyataan itu. Ketiga, Alkitab juga tidak pernah mencatat pengakuan Yesus “Aku bukan Allah, jangan sembah Aku”. Kali ini kita akan memainkan permainan Zakir Naik, tetapi dengan sedikit pertukaran. Naik menuntut pernyataan eksplisit bahwa Yesus adalah Allah. Sekarang kita bisa meminta kepada dia untuk menunjukkan sebuah pernyataan Yesus yang eksplisit dalam Alkitab yang berbunyi “Aku bukanlah Allah, jangan sembah aku”? Tentu saja tidak ada ayat semacam itu. Begitu pula jika kita modifikasikan dengan pertanyaan lain. Pernahkah di dalam Alkitab Yesus berkata “Aku hanyalah seorang nabi, jangan menyembah aku?” Sekali lagi, tidak ada! Jadi, mengikuti logika Zakir Naik, saya ingin bertanya “Mengapa dia hanya mempercayai Yesus sebagai nabi, padahal di dalam Alkitab Yesus tidak pernah membuat klaim eksplisit bahwa Dia hanyalah seorang nabi dan kita dilarang untuk menyembah Dia?” Sebuah permainan logika yang menjadi bumerang bagi Zakir Naik sendiri.
“Pernahkah Isa Al-Masih mengatakan Akulah Tuhanmu maka Sembahlah Aku’”? Umat Islam sering mengajukan pertanyaan jujur ini. Bahkan ada banyak orang yang terus bertanya, “Siapakah Isa Al-Masih itu? Apakah nabi Isa Adalah Tuhan?” Alangkah baiknya bila kita dapat mempelajari penjelasan sesuai Kitab Suci Allah supaya mendapatkan jawabannya. Mengapa Isa Al-Masih Hati-Hati Menyatakan Ketuhanan-Nya Terus terang, tidak ada ayat dalam Alkitab yang persis sama dengan pernyataan di atas. Pasti bila Isa Al-Masih membuka pelayanan-Nya dengan ucapan di atas, pelayanan-Nya akan singkat sekali. Ada dua kemungkinan. Pertama, orang Yahudi akan merajam Isa Al-Masih. Kedua, Ia akan segera ditertawakan dan dicap sebagai “Si tolol dari Nazaret”. Pernyataan Zakaria, Nabi Yahya dan Yohanes Tentang Isa Yang penting kita dengarkan adalah perkataan malaikat Tuhan kepada Zakaria, ayah dari Nabi Yahya Pembaptis. Yahya yang diutus untuk mempersiapkan kedatangan Isa Al-Masih. “Ia [Yahya Pembaptis] akan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia” Injil, Rasul Lukas 117. Tiga puluh tahun kemudian Nabi Yahya Pembaptis memulai pelayanannya dan memperkenalkan diri dengan mengutip nubuat-nubuat Nabi Yesaya,“Ada suara yang berseru-seru di padang gurun Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya” Injil, Rasul Lukas 32. Yahya menggambarkan diri sebagai suara’ saja, tetapi suaranya terang dan jelas – Tuhan datang! Siapakah Tuhan ini? Tidak lain daripada Isa Al-Masih, Tuhan yang turun dari surga. Rasul Yohanes mulai dengan berita yang sama.“Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi” Injil, Rasul Besar Yohanes 11-2. Kemudian, “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam diantara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya”Injil, Rasul Besar Yohanes 114. Bagaimana pandangan Anda akan ayat-ayat ini? Kirimkan jawaban Anda di sini. Apakah Isa Adalah Tuhan? Lihat Kuasa-Nya! Jika Anda masih bertanya siapakah Isa Al-Masih, dan meragukan bahwa Dia adalah Tuhan, tolong baca semua pernyatan Isa berikut 1 Berkuasa mengampuni dosa? “Supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa” Injil, Rasul Besar Matius 96. 2 Berkuasa membangkitkan orang mati? “Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya” Injil, Rasul Besar Yohanes 521. Contoh Lazarus, teman Isa Al-Masih dibangkitkan. Lihatlah Injil Yohanes, pasal 11. 3 Berkuasa memberikan hidup yang kekal? “Sama seperti Engkau Bapa telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya” Injil, Rasul Besar Yohanes 172. 5 Berkuasa datang dalam kemuliaan Bapa-Nya? “Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya” Injil, Rasul Besar Matius 1627. 6 Berkuasa mengutus malaikat-malaikat-Nya? “Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya” Injil, Rasul Besar Matius 1341. 7 Berkuasa membalas setiap orang? “Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya, pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya” Injil, Rasul Besar Matius 1627. Pernyataan Lain yang Sangat Mengherankan “Bukti Isa adalah Tuhan” “Kata Yesus [Isa Al-Masih] kepada mereka, Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dari Allah’” Injil, Rasul Besar Yohanes 842. “Abraham bapamu bersukacita bahwa Ia akan melihat hari-Ku dan Ia telah melihatnya dan ia bersukacita. Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada!” Injil, Rasul Besar Yohanes 856, 58. “Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia [Isa]” Injil, Rasul Besar Yohanes 313. “Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa [Allah]” Injil, Rasul Besar Yohanes 646. “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi” Injil, Rasul Besar Matius 2818. “Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut” Injil, Kitab Wahyu 118. “Kata Yesus [Isa Al-Masih] kepadanya, Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [Allah], kalau tidak melalui Aku’” Injil, Besar Rasul Yohanes 146. Siapakah Isa Al-Masih? Sesudah kebangkitan Isa, Rasul Tomas melihat-Nya dan berkata “Ya Tuhanku dan Allahku!” Injil, Rasul Besar Yohanes 2028. Isa adalah Tuhan Bagaimana mungkin menarik kesimpulan lain? Apakah kita masih bertanya, “siapakah Isa Al-Masih itu, Tuhan atau siapakah Dia?” Tentu jawabannya sudah jelas, bukan? Isa adalah Tuhan! Tinggal satu pertanyaan lagi, dan pertanyaan yang terpenting Sudahkah Anda menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Allahmu? Bila belum, hubungi kami untuk belajar lebih lanjut. [Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.] Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut Menurut Saudara, mengapa Isa tidak pernah berkata, “Akulah Tuhan, sembahlah Aku!”? Jika Isa bukan Allah, bagaimana Ia berkuasa mengampuni dosa, membangkitkan orang mati, memberikan hidup kekal, dll? Dari semua pernyataan Isa Al-Masih di atas, mana yang paling mulia atau mengherankan? Mengapa? Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Artikel Terkait Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut Benarkah Isa Al-Masih adalah Tuhan? Benarkah Isa Al-Masih adalah Manifestasi Dari Allah? Isa Tidak Pernah Katakan, “Akulah Allah!” Inilah Tujuan Nabi Isa Turun Ke Dunia Video Hanya Allah, Bukan Isa, Dapat Mengampuni Dosa Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.” Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/SMS ke 0812-8100-0718
Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tiada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingat Aku di dalam salat itu. Aku adalah Allah, Tuhan Yang Mahaesa, tidak ada yang patut disembah selain Aku. Maka, berimanlah kepada-Ku dan sembahlah Aku serta dirikanlah selalu salat, agar kamu senantiasa mengingat-Ku. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021331 Link sumber Yakni dengan mengarahkan semua ibadah yang nampak maupun tersembunyi, yang dasar maupun yang cabang. Disebutkan shalat meskipun ia termasuk ke dalam ibadah, karena kelebihan dan keistimewaannya dan karena di dalamnya terdapat ibadah hati, lisan dan anggota badan. Yang demikian, karena tanpa mengingat-Nya, maka akan hilang semua kebaikan, maka Allah mensyariatkan berbagai ibadah yang tujuannya adalah untuk mengingat-Nya, terutama shalat. Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, âBacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab Al Quran dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar. Sesungguhnya mengingat Allah shalat adalah lebih besar keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain. dan Allah mengetahui apa yang kamu Terj. Al âAnkabut 45 Yakni shalat yang di sana terdapat dzikrullah itu lebih besar dari sekedar dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar.
Tidak diragukan lagi bahwasannya Allah Subhanahu Wa Ta’ala adalah tuhan kita semua. Dia lah yang menciptakan langit dan bumi, Dialah yang menciptakan kita, Dialah Yang membantu kita ketika kesusahan, Dialah Penghibur terbaik kita di saat orang-orang tidak mempedulikan kita. Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya. Dzat yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran? Yunus 3 Di dalam Al-Quran, Allah SWT menyatakan sendiri bahwasannya Dialah tuhan kita semua. Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan yang hak selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. Thaahaa 14 Allah SWT memperjelasnya lagi, ketika dia berbicara dengan Rasul-Nya Nabi Musa AS. Allah berfirman "Hai Musa, sesungguhnya, Akulah Allah, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. An-Naml 9 Untuk kesekian kalinya Allah SWT mengingatkan bahwasannya Dialah tuhan kita. Sesungguhnya agama Tauhid ini adalah agama kamu semua; agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku. Q. S. Al-Anbiyaa’ 92 Sesungguhnya agama tauhid ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku. Al-Mu’minuun 52 Maka dari itu sudah menjadi kewajiban kita mematuhi-Nya dan menyembah-Nya dengan sebenar-benarnya. Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa, Al-Baqarah 21 Maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah Dia. An-Najm 62 Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, sesungguhnya bumi-Ku luas, maka sembahlah Aku saja. Al-Ankabuut 56 Semoga pembahasan singkat ini bermanfaat. - Unknown خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ artinya "Sebaik-Baik Kalian Adalah Orang Yang Belajar Al-Quran Dan Mengajarkannya."
TEKS BAHASA ARAB قال الله – عز وجل - إني أنا الله لا إله إلا أنا، فاعبدوني، من جاءني منكم بشهادة أن لا إله إلا الله بالإخلاص دخل في حصني، ومن دخل في حصني أمن من عذابي. TEKS BAHASA MALAYSIA Allah telah berfirman Sesungguhnya Akulah Allah, Tuhanmu, Tiada Tuhan melainkan Aku, maka sembahlah Aku, sesiapa di antara kamu yang memberi kesaksian kepada-Ku bahawa tidak ada Tuhan selain Allah dengan seikhlas hati, maka ia akan masuk ke dalam jagaan-Ku, dan sesiapa yang memasuki jagaan-Ku, maka dialah yang akan selamat daripada azab-Ku. STATUS Lemah KOMENTAR ULAMA/PENGKAJI HADIS Hadis ini disebut oleh Syeikh Mashhūr bin Ḥasan Āl Salmān حفظه الله dalam kitab himpunan hadis-hadis lemah dan palsu beliau berjudul Silsilah al-Aḥādīth al-Ḍaīfah wal-Mawḍūah Mujarradah An al-Takhrīj, di halaman 2022, hadis nombor 10165. Kitab ini adalah ringkasan kepada kitab Silsilah al-Aḥādīth al-Ḍaīfah wal-Mawḍūah karya Syeikh Muḥammad Nāṣir al-Dīn al-Albānī m. 1420H رحمه الله . Berikut adalah maklumat tentang hadis ini, seperti yang terdapat dalam kitab ini ضعيف عن علي بن أبي طالب – رضي الله عنه – حدثنا رسول الله ﷺ عن جبريل – عليه السلام -، قال قال الله – عز وجل - إني أنا الله لا إله إلا أنا، فاعبدوني، من جاءني منكم بشهادة أن لا إله إلا الله بالإخلاص دخل في حصني، ومن دخل في حصني أمن من عذابي. [حل، الضعيفة 4037] Lemah Daripada Ali bin abu Talib RA Rasulullah SAW telah memberitahu kami, daripada Jibril AS, katanya Allah telah berfirman Sesungguhnya Akulah Allah, Tuhanmu, Tiada Tuhan melainkan Aku, maka sembahlah Aku, sesiapa di antara kamu yang memberi kesaksian kepada-Ku bahawa tidak ada Tuhan selain Allah dengan seikhlas hati, maka ia akan masuk ke dalam jagaan-Ku, dan sesiapa yang memasuki jagaan-Ku, maka dialah yang akan selamat daripada azab-Ku. [Riwayat Abu Nu’aim dalam al-Hilyah al-Awliya’. Lihat Silsilah al-Da’ifah no. 4037] RUJUKAN Muḥammad Nāṣir al-Dīn al-Albānī, & Mashhūr bin Ḥasan Āl Salmān. 2010. Silsilah al-Aḥādīth al-Ḍaīfah wal-Mawḍūah Mujarradah An al-Takhrīj. Maktabah al-Maārif. MAKLUMAN Maklumat ini merupakan hasil dari tajaan Badan Kebajikan Telekom Malaysia Berhad, dengan kerjasama Pejabat Mufti Wilayah dan beberapa universiti tempatan. Projek ini diketuai oleh Jabatan Pengajian Islam, Fakulti Sains Kemanusiaan, UPSI. Moga Allah jadikan ia sebagai pemberat timbangan amalan buat semua yang terlibat. Aamiin! Mohon lapor sekiranya terdapat sebarang kesilapan. Ingin mempelajari ilmu hadis dengan lebih mendalam? Daftar segera di KUIPs.
Hillsong Brasil Meu Jesus, Salvador Outro igual não há Todos os dias, quero louvar As maravilhas do teu amor Consolo, abrigo Força e refúgio é o Senhor Com todo o meu ser, Contudo que sou, Sempre te adorarei Aclame ao Senhor Toda terra e cantemos Poder, majestade E louvores ao Rei Montanhas se prostrem E rujam os mares Ao som de teu nome Alegre te louvo Por teus grandes feitos Firmado estarei Sempre te amarei Incomparáveis são tuas promessas Incomparáveis são tuas promessas Incomparáveis são tuas promessas, pra mim Composição -
إِنَّنِىٓ أَنَا ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَٱعْبُدْنِى وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ لِذِكْرِىٓ Arab-Latin Innanī anallāhu lā ilāha illā ana fa'budnī wa aqimiṣ-ṣalāta liżikrīArtinya Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan yang hak selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. Thaha 13 ✵ Thaha 15 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangTafsir Mendalam Berkaitan Dengan Surat Thaha Ayat 14 Paragraf di atas merupakan Surat Thaha Ayat 14 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai tafsir mendalam dari ayat ini. Terdokumentasikan berbagai penafsiran dari banyak ahli ilmu mengenai makna surat Thaha ayat 14, sebagiannya seperti tercantum📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaSesungguhnya Aku adalah Allah, tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Aku, tiada sekutu bagiKu, maka sembahlah Aku saja, dan tegakkanlah shalat untuk mengingatKu di dalamnya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram14. Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tiada tuhan yang berhak disembah selain-Ku, maka sembahlah Aku semata, dan dirikanlah salat secara sempurna agar engkau mengingat-Ku dengannya.📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah14. إِنَّنِىٓ أَنَا اللهُ Sesungguhnya Aku ini adalah Allah Yakni yang memanggilmu adalah Allah. فَاعْبُدْنِى maka sembahlah Aku Karena sifat ketuhanan hanya ada pada diri-Nya maka peribadatan hanya bagi-Nya. وَأَقِمِ الصَّلَوٰةَdan dirikanlah shalat Allah khusus menyebutkan ibadah shalat karena ia adalah ketaatan yang paling mulia dan ibadah yang paling baik. لِذِكْرِىٓ untuk mengingat Aku Yakni untuk mengingatku. Pendapat lain mengatakan maksudnya adalah dirikanlah shalat ketika kamu teringat bahwa terdapat suatu shalat yang harus kamu dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah14. Sesungguhnya Akulah yang menyerumu, Akulah Allah, maka menyembahlah kepadaKu, jangan menyembah tuhan lain bersamaKu, tunaikanlah shalat supaya kamu mengingatKu di dalamnya, dan selalu perhatikanlah shalatmu karena itu adalah semulia-mulia dan sebaik-baik ketaatan.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahSesungguhnya Aku adalah Allah, tidak ada tuhan selain Aku. Maka sembahlah Aku dan tegakkanlah shalat untuk mengingatKu} agar kamu mengingatku di dalamnya📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H14. Kemudian Allah menjelaskan wahyu yang disampaikan kepadanya dengan FirmanNya, “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Aku,” maksudnya Allah-lah yang berhak diibadahi, dan Dzat yang melekat padaNya sifat tersebut. Sebab, Dia yang Mahasempurna dalam nama-nama dan sifat-sifatNya, Esa dengan perbuatan-perbuatanNya, tidak ada sekutu bagiNya, tidak ada bandingan, padanan, dan dzat yang sama dengannya. “Maka sembahlah Aku,” dalam segala macam ibadah, yang zahir maupun yang batin, ibadah yang prinsip maupun yang bersifat sekunder. Selanjutnya, Allah menyebutkan shalat secara khusus, meskipun sudah termasuk dalam bingkai ibadah, karena keutamaan dan kemuliaannya serta muatannya yang mengandung penghambaan hati, lisan dan anggota tubuh lainnya. Firman Allah, “Dan dirikanlah shalat untuk mengingatKu,” huruf lam berfungsi sebagai ta’lil penyebutan sebab. Maksudnya, tegakkanlah shalat untuk tujuan mengingatKu. Sebab mengingat nama Allah merupakan tujjuan yang paling agung. Dengan itulah hati menghambakan diri kepada Allah. Dengan itu pula, kebahagiaan tergapai. Hati yang kosong dari dzikir kepada Allah, niscaya akan menjadi kosong dari segala kebaikan. Ia benar-benar telah mengalami kerusakan yang parah, maka Allah menggariskan berbagai macam ibadah yang ditujukan untuk mengingatNya, terutama pada shalat. Allah berfirman, "Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab Al Qur'an dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah salat adalah lebih besar keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." Al-Ankabut45. Maksudnya, kandungannya berupa dzikrullah lebih besar daripada fungsinya mencegah dari perbuatan keji dan kemungkaran. Jenis ini, disebut tauhid ilahiyah uluhiyah dan tauhid ibadah. Uluhiyah hak disembah merupakan sifat Allah. Sementara ubudiyah menghambakan diri merupakan sifat dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Thaha ayat 14 Yakni dengan mengarahkan semua ibadah yang nampak maupun tersembunyi, yang dasar maupun yang cabang. Disebutkan shalat meskipun ia termasuk ke dalam ibadah, karena kelebihan dan keistimewaannya dan karena di dalamnya terdapat ibadah hati, lisan dan anggota badan. Yang demikian, karena tanpa mengingat-Nya, maka akan hilang semua kebaikan, maka Allah mensyariatkan berbagai ibadah yang tujuannya adalah untuk mengingat-Nya, terutama shalat. Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab Al Quran dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar. Sesungguhnya mengingat Allah shalat adalah lebih besar keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain. dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Terj. Al Ankabut 45 Yakni shalat yang di sana terdapat dzikrullah itu lebih besar dari sekedar dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Thaha Ayat 14Wahai musa, ketahuilah sesungguhnya aku ini adalah Allah, tuhanmu, dan sungguh tidak ada tuhan pencipta alam raya yang layak disembah selain aku, maka berimanlah kepada-ku, sembahlah aku, dan laksanakanlah salat untuk mengingat-ku dan bersyukur kepada-ku. ' inilah prinsip pertama akidah, yaitu keesaan tuhan. 15. Allah lalu menyusuli dengan prinsip berikutnya, yaitu keniscayaan kiamat. "sungguh, hari kiamat itu akan datang tanpa ada keraguan sedikit pun tentangnya, namun aku merahasiakan waktu kedatangannya. Karena itu, siapkanlah dirimu untuk menghadapinya. Hari kiamat itu merupakan suatu keniscayaan agar setiap orang yang mukalaf dibalas sesuai dengan apa yang telah dia usahakan dalam kehidupannya di dunia ini. '.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikianlah bermacam penafsiran dari banyak ulama tafsir mengenai isi dan arti surat Thaha ayat 14 arab-latin dan artinya, semoga berfaidah bagi kita bersama. Sokonglah usaha kami dengan mencantumkan hyperlink ke halaman ini atau ke halaman depan Yang Paling Banyak Dicari Kaji ratusan halaman yang paling banyak dicari, seperti surat/ayat Al-Waqi’ah, Ar-Rahman, Yasin, Al-Mulk, Shad 54, Al-Ikhlas. Ada pula Ayat Kursi, Al-Baqarah, Al-Kahfi, Al-Kautsar, Asmaul Husna, Do’a Sholat Dhuha. Al-Waqi’ahAr-RahmanYasinAl-MulkShad 54Al-IkhlasAyat KursiAl-BaqarahAl-KahfiAl-KautsarAsmaul HusnaDo’a Sholat Dhuha Pencarian al araf 172, al imran 173-174, doa setelah dhuha, al baqarah 185, az zalzalah Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah